Deretan Tersangka Kasus Binomo, Dari Kekasih Hingga Kakak Indra Kenz

Indonesia – Berita telah menetapkan total tujuh orang sebagai tersangka di dalam persoalan dugaan penipuan skema investasi opsi biner melalui platform Binomo. Aplikasi tersebut belakangan menarik perhatian publik setelah dipopulerkan oleh afiliasi bernama Indra Kesuma dengan sebutan lain Indra Kenz.

Dari tujuh tersangka, polisi telah menahan empat orang. Sedangkan tiga tersangka lainnya tidak ditahan dan bakal menjalani pemeriksaan awal pada Kamis (14/4).

“Penyidik telah memastikan tujuh tersangka,” kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Polri Brigjen Whisnu Hermawan kepada wartawan, Minggu (10/4).

1. Indra Kenzz
2. Brian Edgar Nababan
3. Fakar Suhartami Pratama dengan kata lain Fakarich
4. Mandara Nurhalim Wiki
5. Vanessa Khong alias VK
6. Nathania Kesuma
7. Rudiyanto Pei

1. Indra Kenzz

Indra adalah afiliasi yang direkrut oleh perusahaan Binomo untuk mempopulerkan aplikasi di Indonesia. Indra merupakan tersangka pertama yang ditangkap polisi sejak Jumat (25/2) selanjutnya.

Indra diancam bersama pidana penjara paling lama 20 tahun. Tersangka didalam kasus dugaan tindak pidana perjudian online atau penyebaran berita bohong melalui media elektronik dan/atau penipuan, tindakan penipuan atau pencucian uang (TPPU) berkenaan dengan aplikasi Binomo.

Setelah Indra ditahan, penyidik langsung menelusuri aset Indra Kenz. Pelacakan dilakukan terhadap orang-orang paling dekat Indra, termasuk kekasihnya Vanessa Khong hingga calon mertuanya.

Kasus ini terungkap sesudah korban Binomo melaporkan Indra ke Bareskrim beberapa waktu selanjutnya. Mereka mengaku terpengaruh oleh konten promosi yang dibuat Indra Kenz melalui YouTube, Instagram, dan Telegram yang menyebut Binomo sebagai aplikasi legal dan resmi di Indonesia.

2. Brian Edgar Nababan

Sosok ini disebut polisi miliki posisi di aplikasi Binomo sebagai Development Manager. Dia melakukan tindakan sebagai perekrut afiliasi untuk mempromosikan aplikasi dugaan penipuan investasi.

Bareskrim mengendus bahwa pusat transaksi perdagangan ilegal di aplikasi Binomo terlacak di Rusia. Aplikasi tersebut lantas didistribusikan ke Indonesia melalui perusahaan Rusia 404 Group.

Brian diduga direkrut oleh perusahaan Rusia 404 Group untuk bisa menggelar platform di Indonesia. Berita juga menangkap Brian di kawasan Seminyak, Bali pada Kamis (31/3).

3. Fakar Suhartami Pratama alias Fakarich

Berita menduga Fakarich berperan sebagai guru atau mentor yang mengajar Indra Kesuma didalam dunia binary options. Dari hasil investigasi, Fakarich membuka kursus trading berbayar yang sesudah itu diikuti oleh Indra Kenz.

Fakarich direkrut sebagai afiliasi di aplikasi Binomo sejak 2019. Ia berkomunikasi bersama dengan tersangka Brian Edgar Nababan yang merupakan perekrut afiliasi.

Dari hasil pemeriksaan polisi, disebutkan bahwa Indra membayar Fakar Rp. 500 ribu untuk mengajarinya perihal opsi biner. Setelah berkembang, Fakar diduga menerima aliran dana dari rekening Indra Kenz sebesar Rp. 1,9 miliar.

Fakar ditetapkan sebagai tersangka setelah menjalani pemeriksaan pada Senin (4/4) kemarin. Dia absen dari panggilan pertama pada Senin (21/3). Kemudian, panggilan kedua pada Kamis (31/4) juga tidak dihadiri.

4. Mandara Nurhalim Wiki

Wiki adalah admin forum Telegram yang di mulai oleh Indra Kenz. Dia diduga terima Rp308 juta dari Indra. Wiki juga dikatakan telah berkontribusi pada pembuatan dan distribusi konten perdagangan Binomo bersama Indra Kenz. Ia juga ditangkap polisi di Tangerang Selatan pada Rabu (6/4).